Minggu, 27 Mei 2012

Surabaya, beritasurabaya.net - Jumlah peserta ujian nasional (UN) yang tidak lulus menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya untuk tahun pelajaran 2011/2012. Dari total peserta UN SMA/MA 210.241, yang tidak lulus sebanyak 156 peserta (0,07 persen). Tahun 2011, yang tidak lulus 0,26 persen (535 peserta dari total 204.282), dan tahun 2010, sebanyak 616 peserta tidak lulus (0,30 persen) dengan jumlah peserta 206.606.
Apabila dirinci untuk kelulusan SMA/MA tahun ajaran 2011/2012, yang tidak lulus di SMA sebanyak 70 peserta (0,05 persen), jumlah peserta 141. 511. Madarasah Aliyah tidak lulus 86 peserta (0,13 persen), jumlah peserta 68.730.

Pada wartawan, Jumat (25/5/2012), Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun mengatakan, ketidaklulusan tertinggi untuk SMA/MA ada pada program IPS, sebanyak 88 siswa. ''Tingkat Ketidaklulusan tahun merupakan yang terendah se Indonesia. Ini prestasi luar biasa. Dan hal ini bisa terjadi karena sinergi yang sangat bagus antara kami di provinsi, kota-kabupaten, dewan pendidikan, kementerian pendidikan dan semua stake holder,''ujar Harun.
Sebelum pelaksanaan UN, lanjut Harun, pihaknya juga sudah menangkap isu strategisnya, serta sudah memanggil para ahli untuk melakukan mapping UN. Mengenai kota yang paling banyak tidak lulus, Harun mengatakan, hampir merata.
Kata dia, jumlah peserta yang banyak berbanding lurus dengan tingkat ketidaklulusan. JIka peserta banyak, maka kemungkinan besar yang tidak lulus jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan peserta yang sedikit dan jumlah ketidaklulusan sedikit.
Dari data yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Jatim, sekolah peraih total nilai tertingi UN SMA untuk progam Bahasa, yang pertama SMAN 1 Bangil Pasuruan dengan total nilai 51,84. Berikutnya SMAN 1 Krian Sidoarjo (51,37), SMAN 2 Lamongan (51,37), SMAN 1 Manyar Gresik (50,04), dan SMAN 5 Malang (49,99).
Untuk program IPA, SMAN 2 Lamongan (55,79), SMAN 1 Ponorogo (55,13), SMAN 6 Surabaya (54,96), SMAN 1 Krian Sidoarjo (54,91), dan SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung (54,89). Untuk program IPS, SMAN 1 Lamongan (54,43), SMAN 1 Bojonegoro (54,08), SMAN 1 Sumberejo Bojonegoro (53,89), dan SMA Persatuan Lamongan (53,71).
Untuk sekolah peraih total nilai tertinggi UN Madrasah Aliyah, untuk progam bahasa total nilai 49,38 diraih MAN 1 Gresik, MAN Babat Lamongan (49,30), MAN Mojokerto (49,08), MA Maarif Lamongan (49,98), dan MA Maarif Sukorejo Pasuruan (48,66).
Total nilai untuk progam IPA, MA Al Amien 1 Sumenep (54,04), MAN Lamongan (53, 78), MA Al Asyhar Gresik (53,43), MAN Rejotangan Tulungagung (53,35), dan MA Al Khoiriyah Gresik (53,34). Total Nilai untuk progam IPS, MA Darul Ihsan Sumenep (53,86), MA Darussalam Bojonegoro (53,28), dan MA Islamiyah Bojonegoro (52,92). Dan total nilai untuk program agama, MA Mambaus Sholihin Gresik (51,94), MA Tarbiyatut Tholaah Lamongan (51,43), dan MA Salafiiyah Jombang (50,58).
Siswa peraih peringkat total nilai tertinggi UN SMA tingkat Jatim, untuk program Bahasa diraih Rizka Amalia Fitrianissa Arief (SMAN 1 Manyar Gresik, nilai 55,95). Program IPA dengan nilai 58,50 diraih Novi Wulandari dari SMAN 2 Lamongan, program IPA diraih Anggita Naruliza Rahmawati dari SMAN 1 Taman Sidoarjo dengan nilai 57,20. Sedangkan tingkat Madrasah Aliyah, nilai tertingi progam Bahasa diraih Siti Fatimatuzzahro dari MAN Jombang dengan nilai 53,05. Program IPA Amiruddin Darmawan dengan nilai 57,60 dari MAN 1 Tulungagung, program IPS dengan nilai 56,00 diraih Rika Zahrotul Ilmiyah dari MA Assa�idiyah Gresik dan program Agama diraih Mariyatul Qibtiyah dari MA Mamba�us Sholihin Gresik dengan nilai 55,55.
Sedangkan kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dari 164.905 peserta, yang lulus 99,93 persen (164.792), dan yang tidak lulus 113 peserta (0,07 persen). Prosentase ketidaklulusan ini sama dengan tahun lalu, 0,07 persen atau 100 siswa dari total peserta 150.642
27/05/2012 link from  http://beritasurabaya.net/index_sub.php?category=6&id=6504

0 comments :