Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Rabu, 15 Mei 2013
Selasa, 14 Mei 2013


Oleh. Ahmad Thohari, S.Pd.I
Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah swt atas segala limpahan nikmat dan rahmatNya sehingga kita masih diberi kesempatan untuk mengabdikan diri kepadaNya dalam rangka menggapai ridhaNya.
Sholawat dalam salam semoga tetap terlimpah kepada nabi muhammad swa, yang telah menunjukan kita kejalan yang di ridhoi oleh Allah swt.
Bicara masalah kepemimpinan sama halnya dengan bicara masa depan sebab: Andai tidak ada pemimpin, dunia tak akan melanjutkan perjalananya. Begitulah pesan Allah dalam sekian ayatnya dalam al-quran tentang kepemimpinan. Sebagai ruang kehidupan yang terbesar, laboratorium tercanggih, diniyah, tentu membutuhkan seorang perawat, pelestarian menjaga sirkulasi kehidupan dunia. Ia adalah pemimpin. Dalam bahasa Al-quran ia adalah kholifah.(Q . 2:30 ).
Adapun pengertian pemimpin adalah :Seorang yang melaksanakan tugas atau apa yang diharapkan darinya “ pemenuhan kebutuhan, perhatian, pemeliharaan, pembelaan dan pembinaan”.Dalam hadist rasulullah saw diterangkan : Semua kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinanya . Penguasa adalah pemimpin, lelaki adalah pemimpin di rumah tanggahnya, perempuan adalah pemimpin di rumah suaminya dan terhadap anak-anaknya, semua kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinanya(HR. Muslim dan Bukhori) Manusia oleh Allah di juluki sebagai makhluq yang bodoh, bahkan suka menganiaya. Dzaluman Jahulan. Teramat bodoh dan menganiaya( Q: 33:72 ) hal ini lantaran ia berani menerima amanat Tuhan sebagai pemimpin di dunia padahal makhluk lainnya, bahkan paling perkasa pun menolak dengan tegas beban sebagai pemimpin. Namun di sisi lain manusia sang pemimpin di dunia ini di sanjung oleh Allah sebagai makhluk yang mulia, terhormat dan di hormati oleh makhluk yang lain( Q : 17 : 70 ).
Menjadi pemimpin memang cukup berat, salah satunya di buktikan dengan penolakan seluruh makhluk untuk menjadi pemimpin. Ia menyukseskan agenda organisasi, lembaga atau institusi dengan tepat dan maksimal. Bukan hanya itu, seorang pemimpin juga harus menjadi tauladan dan contoh bagi bawahannya. Qudwah Hasanah. Pada akhir jabatan ia harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya selama satu periode kepada anggota organisasi, baik top manajerial maupun bawahan. Dan kelak pada hari pembalasan ia juga di minta pertanggung jawabannya tentang tugasnya di hadapan Allah YME. Ada juga konsekuensi: LPJ di terima atau di tolak. Di terima berarti sukses, ditolak berarti gagal dan akibatnya di kenai sanksi sosial.
Kegagalan seorang pemimpin lebih banyak di sebabkan oleh profesionalitas yang rendah, atau loyalitas bawahan yang perlu di pertanyakan. Organisasi sebagai suatu kendaraan untuk mencapai sebuah tujuan, harus di dukung oleh kekompakan dan loyalitas dari seluruh pelaku organisasi sesuai dengan tanggungjawab dan tugasnya masing-masing. Dengan kata lain baik pemimpin maupun yang di pimpin harus sama-sama PROFESIONAL.
Oleh karena itu seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dasar dan kemampuan lanjutan. Kemampuan dasar, bahwa seorang pemimpin harus memilki tiga sikap. Best Manajerial, professional dan inovatif.
Manajerial yang baik, bahwa seorang pemimpin harus mampu memenej atau mengatur bawahannya dengan baik agar memiliki visi, misi yang selaras, sejalan dan sefaham. Sehingga tujuan organisasi akan tercapai, sebagai sebuah catatan bahwa runtuhny sebuah organisasi sering kali di sebabkan oleh mandulnya manajerial seorang pemimpin, sebagus apapun program yang di susun oleh seorang pemimpin tetapi dengan system manajerial yang buruk dapat di pastikan seluruh program tidak akan berjalan dengan baik, hal ini karena kerjasama dan kerja yang bagus sesuai dengan job masing-masing tak terwujud.
Profesional. Sikap ini merupakan kunci sukses tidaknya suatu organisasi Profesional wujud tanggung jawab dari seorang pemimpin. Tidak hanya itu, Profesional adalah sebuah bentuk dari pelaksanaan tugas dengan baik dan optimal. Seringkali kegagalan seorang pemimpin di sebabkan oleh inkosistem dari serang pemimpin, serta kurangnya Profesionalitas dari pemimpin dan bawahan.
Inilah yang terpenting di samping dua hal di atas. INOVATIF. Pada era modern ini inovasi merupakan sebuah keniscayaan, pembaharuan, penyegaran dan tampilan-tampilan baru pada organisasi sangat berperan sebagai pelestari organisasi. Terkadang orang akan jenuh dengan program-program dari pemimpin yang itu-itu saja, oleh karenanya inovasi dan kreasi-kreasi baru dari seorang pemimpin harus di tampilkan untuk lebih menghidupkan organisasi.
Kemampuan dasar saja tidak cukup, harus di dukung oleh kemampuan lanjutan. Diantaranya adalah bahwa seorang pemimpin harus kritis, berani menanggung resiko cermat serta penuh pengorbanan, mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
Kreteria seorang pemimpin.
Dari cela ayat-ayat Al-qur’an ditemukan paling sedikit dua sifat pokok yang harus di sandang oleh seorang pemimpin.” Sesungguhnya orang yang paling baik Engkau tugaskan adalah yang kuat lagi terpecaya” Demikian ucapan putri Nabi Syua’ib yang di benarkan dan di abadikan dalam Al-qur’an –Al-qoshos :26. Dan bahkan Allah swt memilih jibril sebagai pembawah wahyuNya, antara lain karena malaikat ini memiliki sifat kuat lagi terpecaya( QS 82:19-20). Sedang salah satu arti amanat adalah : Kemampuan atau keahlian dalam jabatan yang akan dipangku.
Adapun beberapa modal sikap positif yang perlu untuk dimiliki oleh seorang pemimipin antara lain adalah: Jujur, Rajin, Disiplin, Tanggung jawab, Ikhlas, Istiqomah, Syukur dan kasih sayang.
Tampa sikap jujur hasilnya: Krisis kepercayaan, krisis moral ….
Tampa sikap rajin hasilnya : Kebodohan dan kemiskinan.
Tampa sikap disiplin hasilnya: Kegagalan.
Tampa sikap tanggung jawab hasilnya: Tidak ada nilai atau murah
Tampa sikap ikhlas hasilnya: Banyak konflik.
Tampa sikap istiqomah hasilnya : Tidak bertahan lama dan akhirnya jatuh.
Tampa sikap syukur hasilnya : Dijahui teman dan akhirnya jatuh.
Tampa sikp kasih sayang hasilnya: Seperti robot( materialis)
MENYELESAIKAN MASALAH DENGAN BAIK.
Sebagai seorang pemimpin, ia harus bertanggung jawab terhadap keberhasilan organisasi, bukan hanya itu, ia harus mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang di alami oleh organisasi dan pelakunya. Seringkali konflik internal dalam tubuh organisasi menjadikan mandeknya perjalanan organisasi, implikasi terjauhnya adalah terbengkalainya kerja organisasi bahkan yang paling parah adalah bubarnya organisasi.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh seorang pemimpin untuk menyelesaikan permasalahan organisasi.
Pertama, bersikap netral.
Seorang pemimpin harus berbuat netral, jangan pernah bersikap diskriminan terhadap anggotanya, partner kerja. Diskriminasi atau pemilihan terhadap bawahan akan menyebabkan disharmoni antara pemimpin dan bawahan. Pada titik disharmoni inilah kerja organisasi menjadi sulitberjalan lantaran bawahan dan atasan sebagai tulang punggung organisasi sudah tak lagi konsisten dengan tugasnyadi tubuh organisasi.
Ingat netralitas adalah alat utama untuk keseimbangan organisasi. Ketika sudah tak ada netralitas maka keseimbangan organisasi akan hilang, ketika keseimbangan organisasi hilang maka secara otomatis organisasi tidak akan berjalan lagi dan akhirnya kerja organisasi akan mengalami stagnasi atau kemandekan.
Kedua, Manajemen konflik.
Manajemen konflik adalah sebuah upaya dari seorang pemimpin untuk meredam konflik, atau meminimalisir atau memanfaatkan potensi konflik dari yang negative menuju pada yang positif. Dan pertentangan individu menjadi suatu system “ Fastabiqul Khoiro”.berpacu menuju peningkatan kwalitas .
Manajemen konflik dewasa ini sangat nge-trend di dunia politik Indonesia dan karenanya sangat di butuhkan. Tingginya nilai organisasi semakin membuat organisasi mejadi sangat berharga dan banyak yang berebut untuk menaiki posisi atas organisasi. Disinilah konflik itu timbul dan semakin banyak yang berkonflik ketika semakin banyak kepentingan, menghadapi inilah seorang pemimpin di tuntut untuk memainkan manajemen konflik agar konflik yang terjadi di tubuh organisasi tidak malah menjadi energi negative tetapi menjadi energi positif. Caranya ? orang-orang yang berkonflik di ajak dan di pancing untuk bertarung satu sama lain guna mencapai tujuan organisasi. Bukan malah mengedepankan permusuhan dan perpecahan, tetapi menggiring suasana pertarungan dan konflik yang ada ke arah perbaikan organisasi.
Ketiga, Bijaksana.
Inilah fase yang paling sulit yang hendak di capai oleh seorang pemimpin, kedewasaan dalam memimpin sangat di butuhkan, dan kedewasaan di tunjukkan oleh kebijaksanaan dari seorang pemimpin. Bukan hanya bijaksana dalam menjalankan roda kepemimpinan tapi juga bijaksana dalam mengambil kebijakan organisasi. Setiap persoalan yang muncul di hadapi dan di selesaikan dengan cermat jelas dengan lapang dada, tenang, hati yang dingin dan jiwa yang legowo. Inilah kebijaksanaan yang wajib di punyai oleh seorang pemimpin, tanpa kebijaksanaan maka dapat di tebak kemana arah kerjanya organisasi. Tidak stabil, karena pemimpin tidak berhasil memimpin organisasi ini dengan penuh kearifan, kebijaksanaan dan kedewasaan. Akibat terfatal ketika pemimpin tidak mempunyai kebijaksanaan adalah semakin menumpuknya persoalan organisasi karena pemimpin tidak mampu menyelesaikan persoalan dengan tanpa melahirkan barisan-barisan yang sakit hati.
Kaderisasi Berkelanjutan, Itu Perlu !
Pemimpin tidak selamanya akan memimpin, ia di batasi oleh waktu. Ia harus mengahiri masa jabatannya ketika waktu mengabdinya pada organisasi sudah berakhir, ketika seorang pemimpin sudah di deadline habis masa jabatanya oleh peraturan maka ia harus menyiapkan pengganti untuk terus menghidupkan organisasi. Maka mengapa pemimpin di sebut dengan kholifah ? karena ia sebagai pengganti dari pemimpin sebelumnya.
Proses pelimpahan dan pemberian tanggung jawab dari pemimpin yang senior kepada yang pemimpin yang yunior inilah yang di sebut dengan kaderisasi berkelanjutan. Pada kaderisasi berkelanjutan ini seorang pemimpin harus meninggalkan kesan yang baik dan mengembirakan kepada pemimpin yang baru.
Sering kita melupakan esensi dari kaderisasi, kita hanya menganggap bahwa kaderisasi hanya proses penggantian pemimpin saja, atau dalam hal ini sering kali tidak ada persiapan yang matang baik dari pemimpin yang yunior maupun pemimpin yang senior.
Oleh karena betapa pentingnya kaderisasi ini seorang pemimpin harus tahu posisi masing-masing, pemimpin senior harus mempersiapakan kader yang akan mengantinya jauh sebelum proses penggantian kepemimpinan. Baik sarana maupun prasarana, juga sumberdaya manusianya.
Sebaliknya seorang calon pemimpin harus mempersiapkan diri sebelum di tunjuk oleh seorang pelaku organisasi untuk menjadi pemimpin yang baru yang paling utama untuk di persiapkan adalah tentang kwalitas dan sumber daya untuk pemimpin.
Disampaikan pada acara LDKK
Pondok Pesantren Mambaus sholihin. 22 juni2013.
Wallahu A’lam.
Kamis, 02 Agustus 2012


Sehubungan dengan adanya kendala pada data di server pusat dan
merujuk surat dari BPSDMP-PMP nomor : 21771/J.1/LL/2012 tanggal 31 Juli
2012 perihal maklumat, surat dari BPSDMP-PMP nomor :
2177a1/J.1/LL/2012 tanggal 31 Juli 2012 perihal peningkatan efektifitas
pelaksanaan UKG dan surat dari LPMP Jawa Timur nomor 2339/J32/LL/2012
tanggal 1 Agustus 2012 tentang efektifitas pelaksanaan UKG serta surat
dari Dinas Pendidikan Kab Gresik ke BPSDMP-PMP nomor
800/5520/437.53.1/2012 tanggal 1 Agustus 2012 perihal laporan
permasalahan dan permohonan penundaan UKG 2012 Kab Gresik , maka
pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) Online di lingkungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Gresik ditunda pada bulan Oktober 2012.
Demi kelancaran pelaksanaan UKG mendatang, kami akan melakukan
registrasi data peserta UKG 2012 dengan prosedur sebagai berikut :



Adapun pengurusan NIG-NITK ini terbagi 3 kategori, yaitu :
1. PENDATAAN ULANG, untuk
semua PTK yang telah memiliki NIG/NITK dari tahun 2005 sd 2010 didata
semua dan diberi keterangan pada format di UPTD, apakah masih aktif,
sudah resign, CPNS/PNS, punya lebih dari 1 NIG/NITK, meninggal, dsb.
Rabu, 01 Agustus 2012


Pendidikan Islam yaitu bimbingan jasmani dan rohani menuju terbentuk kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian lain Pendidikan Islam merupakan suatu bentuk kepribadian utama yakni kepribadian muslim. kepribadian yg memiliki nilai-nilai agama Islam memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam dan bertanggung jawab sesuai dgn nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yg bertujuan membentuk individu menjadi makhluk yg bercorak diri berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikan adl mewujudkan tujuan ajaran Allah (Djamaluddin 1999: 9).
Menurut Hasan Langgulung yg dikutip oleh Djamaluddin (1999) Pendidikan Islam ialah pendidikan yg memiliki empat macam fungsi yaitu :
Selasa, 31 Juli 2012


Urgensi Pendidikan Karakter
Prof . Suyanto Ph.D
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.
Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia.
Prof . Suyanto Ph.D
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.
Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia.


PENDIDIKAN Islam adalah sebuah sarana atau pun furshoh untuk menyiapkan masyarakat muslim yang benar-benar mengerti tentang Islam. Di sini para pendidik muslim mempunyai satu kewajiban dan tanggung jawab untuk menyampaikan ilmu yang dimilikinya kepada anak didiknya, baik melalui pendidikan formal maunpun non formal.
Senin, 30 Juli 2012



Prof . Suyanto Ph.D
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.
Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia.
Amanah UU Sisdiknas tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama.


30 juli2012
Saat ini di dunia pendidikan lagi dikumandangkan mengenai pendidikan karakter, dan adanya slogan-slogan "Sukseskan Pendidikan Karakter". Sebenarnya apa sih pendidikan karakter itu dan bagaimana implementasinya di sekolah-sekolah? Mari kita lihat dulu, apa arti dari kata "karakter", Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dengan demikian karakter adalah nilai-nilai yang unik-baik yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olahraga seseorang atau sekelompok orang.
Saat ini di dunia pendidikan lagi dikumandangkan mengenai pendidikan karakter, dan adanya slogan-slogan "Sukseskan Pendidikan Karakter". Sebenarnya apa sih pendidikan karakter itu dan bagaimana implementasinya di sekolah-sekolah? Mari kita lihat dulu, apa arti dari kata "karakter", Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dengan demikian karakter adalah nilai-nilai yang unik-baik yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olahraga seseorang atau sekelompok orang.


March 18th, 2012 Pustakers 51 Comments
Cara Mendapatkan NISN atau Nomor induk Siswa nasional – Sahabat Pustaker, pada kesempatan kali ini, Pustaka Sekolah akan share mengenai Cara mendapatkan NISN. NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) merupakan layanan sistem pengelolaan nomor induk siswa secara nasional bagian dari program DAPODIK (Data Pokok Pendidikan) dibangun oleh Bagian Sistem Informasi Biro Perencanaan Depdiknas tahun 2006/2007 lalu yang didedikasikan untuk kemajuan Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Layanan NISN menerapkan sistem komputerisasi yang terpusat dan online untuk pengelolaan nomor induk siswa skala nasional sesuai Standar Pengkodean yang telah ditentukan. Setiap siswa yang terdaftar pada Layanan NISN akan diberi kode pengenal identitas siswa yang bersifat unik, standar dan berlaku sepanjang masa yang membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah se-Indonesia. Mekanisme penentuan dan pemberian kode pengenal identitas siswa tersebut prosesnya dilakukan secara otomatis oleh mesin komputer pada Pusat Layanan NISN. Penentuan dan pemberian kode pengenal identitas siswa tersebut berdasarkan pengajuan atau masukan (entry) sumber data siswa yang telah divalidasi/diverifikasi oleh setiap sekolah dan atau Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten secara online melalui web operator. Hasil dari proses pemberian kode identifikasi oleh Pusat Sistem NISN tersebut ditampilkan secara terbuka dalam batasan tertentu melalui situs NISN
Senin, 23 Juli 2012


PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
MA. MAMBAUS SHOLIHIN
TP. 2010-2011
Program pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi, dengan substansi program pelayanan mencakup: (1) empat bidang, (2) jenis layanan dan kegiatan pendukung, (3) format kegiatan, sasaran pelayanan (4) , dan (5) volume/beban tugaskonselor.
Program pelayanan Bimbingan dan Konseling pada masing-masing satuan sekolah/madrasah dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan Bimbingan dan Konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/ madrasah.
Dilihat dari jenisnya, program Bimbingan dan Konseling terdiri 5 (lima) jenis program, yaitu:
Program pelayanan Bimbingan dan Konseling pada masing-masing satuan sekolah/madrasah dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan Bimbingan dan Konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/ madrasah.
Dilihat dari jenisnya, program Bimbingan dan Konseling terdiri 5 (lima) jenis program, yaitu:
- Program Tahunan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
- Program Semesteran, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
- Program Bulanan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
- Program Mingguan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
- Program Harian, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) >Bimbingan dan Konseling.
B. Manajemen Bimbingan dan Konseling
Secara keseluruhan manajemen Bimbingan dan Konseling mencakup tiga kegiatan utama, yaitu : (1) perencanaan; (2) pelaksanaan, dan (3)penilaian
1. Perencanaan
Perencanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling mengacu pada program tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta mingguan. Perencanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling harian yang merupakan penjabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG yang masing-masing memuat: (a) sasaran layanan/kegiatan pendukung; (b) substansi layanan/kegiatan pendukung; (c) jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan;(d pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat; dan (e) waktu dan tempat.
Rencana kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung jawab konselor. Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling berbobot ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam satu minggu minimal ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di sekolah/ madrasah.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan. Program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait.
Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Bimbingan dan Konseling dapat dilakukan di dalam dan di luar jam pelajaran, yang diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolah/madrasah.
Pelaksanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di dalam jam pembelajaran sekolah/madrasah dapat berbentuk: (1) kegiatan tatap muka secara klasikal; dan (2) kegiatan non tatap muka. Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal. Sedangkan kegiatan non tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus.
Kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah dapat berbentuk kegiatan tatap muka maupun non tatap muka dengan peserta didik, untuk menyelenggarakan layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas. Satu kali kegiatan layanan/pendukung Bimbingan dan Konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas. Kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah. Setiap kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program (LAPELPROG)..
C. Penilaian Kegiatan
Penilaian kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dua jenis yaitu: (1) penilaian hasil; dan (2) penilaian proses. Penilaian hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dilakukan melalui:
- Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
- Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
- Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling terhadap peserta didik.
Sedangkan penilaian proses dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.
Hasil penilaian kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dicantumkan dalam LAPELPROG Hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.
Gresik, …………………2011
Kepala MA
H. SUHAIMI, MF
Kamis, 12 Juli 2012
Kamis, 14 Juni 2012


- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – DKI Jakarta.pdf (294K)
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – Kota Batam.pdf (102K)
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – Kota Bengkulu.pdf (382K)
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – Kota Bekasi.pdf (93K)
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – Kota Yogyakarta.pdf (64K)
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – Kota Malang.pdf (78K)
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – Kota Kediri.pdf (91K)
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – Kota Mataram.pdf (71K)
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – Kab. Madiun.pdf (3.2M)
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – Kab. Tuban.pdf (383K)
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – Kab. Bojonegoro.pdf (172K)
- Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSB – Kab. Situbondo.pdf (27K)


Berikut adalah daftar peserta SIAP PSB Online dari tahun ke tahun.
Tahun 2011
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Propinsi DKI Jakarta Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta | |
tanggal: | 23 Juni s/d 11 Juli 2011 | |
jenjang: | seleksi untuk SMAN & SMKN | |
situs: | http://jakarta.siap-ppdb.com/ | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bekasi Dinas Pendidikan Kota Bekasi | |
tanggal: | 21 Juni s/d 18 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://bekasi.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Metro Dinas Pendidikan Kota Metro | |
tanggal: | 27 Juni s/d 9 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://metro.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Salatiga Dinas Pendidikan Kota Salatiga | |
tanggal: | 13 Juni s/d 13Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://salatiga.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Yogyakarta Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Yogyakarta | |
tanggal: | 6 Juni s/d 11 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://yogya.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kabupaten Karanganyar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar | |
tanggal: | 27 Juni s/d 14 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://karanganyar.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kabupaten Gresik Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik | |
tanggal: | 21 Juni s/d 13 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN | |
situs: | http://gresik.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Pasuruan Dinas Pendidikan Kota Pasuruan | |
tanggal: | 1 s/d 11 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://kotapasuruan.siap-ppdb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kabupaten Bojonegoro Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro | |
tanggal: | 17 Juni s/d 11 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://bojonegoro.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Malang Dinas Pendidikan Kota Malang | |
tanggal: | 20 Juni s/d 1 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://malang.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Kediri Dinas Pendidikan Kota Kediri | |
tanggal: | 23 Juni s/d 13 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://kediri.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kabupaten Situbondo Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo | |
tanggal: | 1 s/d 8 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://situbondo.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kabupaten Banyuwangi Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga Kabupaten Banyuwangi | |
tanggal: | 1 s/d 9 Juli 2011 | |
jenjang: | SMAN & SMKN | |
situs: | http://banyuwangi.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Denpasar Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga Kota Denpasar | |
tanggal: | 26 Mei s/d 21 Juni 2011 | |
jenjang: | SMP, SMAN & SMKN | |
situs: | http://denpasar.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Palangkaraya Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga Kota Palangkaraya | |
tanggal: | 20 Juni s/d 6 Juli 2011 | |
jenjang: | SD, SMP, SMAN & SMKN | |
situs: | http://kotapalangkaraya.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kabupaten Batubara Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara | |
tanggal: | 19 Mei s/d 9 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://batubara.siap-psb.com | |
![]() | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bengkulu Dinas Pendidikan Nasional Kota Bengkulu | |
tanggal: | 30 Juni s/d 6 Juli 2011 | |
jenjang: | SMPN, SMAN & SMKN | |
situs: | http://bengkulu.siap-psb.com |


Solusi PSB Online ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh seluruh Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten dengan syarat dan ketentuan, berikut:

- Pelaksanaan PSB Online dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten setempat.
- Petunjuk Teknis / Aturan dan prosedur PSB di wilayah Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten setempat telah disepakati bersama dengan PT. Telkom sesuai standar sistem Telkom SIAP PSB Online yang berlaku.
- Peserta PSB Online adalah minimal 30 sekolah yang telah aktif berlangganan Lisensi SIAP Online Edisi Premium/PSB Online dalam satu wilayah Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten.
- Biaya pelatihan, sosialisasi dan operasional selama proses persiapan hingga pelaksanaan ditanggung oleh pihak Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten setempat.

Keterangan :
- Isi lengkap formulir dan ditandatangai serta diberi stempel resmi.
- Pindai (Scan) formulir kirim ke info@siap-online.com atau support@siap-online.com
- Atau diserahkan ke Account Manager (AM) UNER Telkom terdekat di wilayah Anda.
- Kami akan menghubungi sesuai data kontak di formulir untuk menindaklanjuti pengajuan Anda.


PPDB - PSB Online 2012 adalah sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan otomasi seleksi penerimaan siswa baru (PSB), mulai dari proses pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi, yang dilakukan secara online dan berbasis waktu nyata (realtime). Proyek dari Telkom Solution ini bertujuan untuk membantu sekolah dalam Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) dan juga pihak orang tua murid yang ingin mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah yang di inginkan tanpa perlu membuang waktu berlebih, karena Pendaftaran Siswa Baru (PSB) Online 2012 ini bisa di lakukan di tempat yang memiliki koneksi Internet - dilakukan secara online - dan real time.
Selasa, 29 Mei 2012
Langganan:
Postingan
(
Atom
)